Selasa, 25 November 2014

Aku yang salah, yaa aku salah.
Perjumpaan kita tak seharusnya melibatkan rasa..

Aku yang salah, yaa aku yang salah.
Pertemuan kita tak seharusnya berujung rasa.

Aku yang salah, yaa lagi - lagi aku yang salah.
Terlalu lunak hatiku, terlalu cepat rasaku.

Aku yang salah, yaa aku yang salah.
Salah lah salah!

Minggu, 16 November 2014

AKU INGIN (Sapardi Djoko Damono)

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana :
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu 

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana :
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Mengapa harus menunggu sekian lama?
Melewati jalan begitu panjang?
Menempuh berbagai duri tajam?
Bila akhirnya hanya kudapati kata dalam kalimat singkat

#Mengapa harus menunggu begitu lama? mengaapa harus berjalan hingga lelah? mengapa harus terseok lebih dulu?

12102014-Sore_Al-Latiffiyah_Aisyah3

Kau?
Hei Kau!
Iya, Kamu!
Apa kabarmu? Sungguh aku rindu.
Haruskah aku menangis pilu? Ah, tidak! aku yakin kau tak inginkan itu.
Sudah berapa bulankah kita tak bertegur sapa?
Aah! itu tak seberapa. sunggu tak seberapa dibanding kita yang tak pernah bertatap muka.
Masihkah kau jaga? Ahh.. semuanya hanya merisaukan dada.

Aku ingin menjauh, namun pertanyaannya mampukah aku? HaHa- Aku terkekeh
Hanya disini dapat kuutarakan isi hatiku.
Tidak! Aku tidak sedang bercanda. aku ingin menjauh, lalu kau pergi dari hidupku.
Bukan untuk waktu yang lama kok, hanya beberapa masa saja.
Sampai kapan? yaa... sampai semua jelas tentunya

Jika nanti, ada perempuan sholeh yang sungguh terjamin akhlaknya. Lalu kau ingin menjadikannya sebagai Muslimahmu, -Silakan. Tak usah risaukan aku. (I've god that always streng then me, that's Allah SWT
Aku hanya takut, hanhya karena janjimu padaku, kau malah sia - siakan sesuatu yang baik bagimu.
Namun tenanglah, jika kau memang ksatriaku maka kita akan dipertemukan lagi suatu saat nanti.

_WO XIANG NI-
Bintang manakah yanng lebih bersinar dibanding Kamu?
                               

^_^


Hai kawan? kalian tahu apa yang kulakukan pagi ini? aku sedang berhayal.
kita mungkin sering terpisah, namun sebisanya untuk berkumpul bersama.

Kalian baik saja kan?
sedang sibuk dengan tugas kuliah kalian yang menggunungkah?
atau sedang karantina selama 6 bulan?
temaan, aku hanya ingin katakan,
terima kasih untuk semuanya, untuk dukungannya, untuk kelucuannya, dan semua kebaikan – kebaikan kalian yang tak tahu harus kubalas dengan apa.

doa’akan aku ya.  Untuk hafalanku dan cita – citaku.
semoga aku dapat khatamkan 30 juz dengan semangat yang masih membara.
meskipun bertahun – tahun nantinya, doakan agar ini menjadi kebaikan untuk kita bersama.
tolong ingatkan aku tentang lisanku yang siapa tahu nantinya akan melukai kalian
tolong ingatkan aku akan sikapku yang mungkin akan menggores luka dihati kalian
aku hanya manusia biasa, bukan makhluk setengah dewa. Jika nanti dengan hafalanku aku menjadi sombong, tolong maafkan sikapku.
jika nanti dengan pemahaman agamaku justru membuatku berbangga hati, bahkan sampai memandang sebelah mata kalian. Tolong maafkan aku. Aku tak bermaksud begitu.. sungguh.
tolong selalu ingatkan aku, tolong selalu tegur  aku. Karena aku manusia biasa, bukan makhluk setengah dewa. Karena aku manusia biasa, yang mudah dibolak balikkan hatinya.

selamat berjuang temanku, sahabatku, saudaraku, keluargaku. Tak salah kiranya, aku dulu pernah memilih kalian. Aku tak ingin hanya sampai disini, aku ingin sampai kita tua nanti. Sampai aku bisa ceritakan pada anak – anakku tentang betapa berharganya kalian, sampai aku bisa ceritakan pada cucu – cucuku betapa bangganya aku mempunyai keluarga seperti kalian. Maaf atas kata – kataku, sifatku, sikapku, lalu prilakuku, sungguh maaf jika itu semua pernah menggores luka di hati kalian.

kalian tahu apa yang pernah kubayangkan?
Aku+kalian = kita = tua sama – sama. Berceloteh hingga petang, menceritakan betapa bahagianya pernah bertemu dengan kalian.

Lalu untukmu,,, bintang hatiku
Entah kita akan bersama atau tidak. sungguh kuutaran terima kasihku padamu
Pada kicauanmu, celotehanmu, kecemburuanmu, perhatianmu. Sungguh semuanya, kuucapkan terima kasih.
Tentang kau yang pernah ajarkan aku mencintai Tuhan dan arti kehidupan, sungguh terima kasih.
Tentang kau yang pernah membuat pipiku bersemu merah jambu, sungguh terima kasih.
Tentang kau yang pernah ajarkan aku konsep ikhlas lewat kepergianmu, sungguh terima kasih.
Entah kita akan dipertemukan atau tidak nantinya, sungguh kuucapkan terima kasih
Kuatkan hafalanmu, tekadkan semangatmu. semoga nanti Allah perjelas semuanya. Se-mua-nyaa… semua mimpi kita ^^
-25september-

Jumat, 26 September 2014

Cogito Allah Sum!

Tuhaan.. sungguh maaf, atas segala kata yang membuat Engkau kecewa
aann..  Tuhaann.. sungguh maaf, atas segala tingkah yang membuat Engkau marah
Tuhaann.. sungguh maaf, atas prilaku dan hati yang tak kutempatkan dengan semestinya
Aku rela Tuhan, sungguh aku rela tak berjodoh dengannya jika menurutmu semua ini salah.
Maafkan aku, sungguh maafkan aku.
Bukan perkara mudah, saat aku mencarimu. Lalu kini setelah aku menemukan-MU, sungguh maaf jika ada manusia yang justru mengalahkan cintaku pada-Mu
Jika cintaku padanya membuat-Mu cemburu, sungguh kurelakan ia..
Sungguh kurelakan ia, meski taruhannya nanti kami tak  akan bersama..
Namun kumohon Tuhan, jangan kau palingkan cinta-Mu dariku
Jangan Tuhanku, Kumohon jangan…..
Biarkan kutebus semuanya. semua salahku, semua khilafku..
Yang tak mampu menjaga hatiku, yang telah membuat-Mu cemburu
Tolong biarkan aku menebusnya..

Tuhaann..
Sungguh,, aku ikhlaskan dia, aku relakan dia,
Aku akan mulai menghapus semua jejaknya yang tertinggal dalam hatiku.
Sebagai gantinya. Semua hari yang pernah aku habiskan hanya untuk memikirkannya, akan kuganti dengan hari – hari yang penuh dengan munajat pada-Mu

Sungguh maaf Tuhaan, sungguh maaf.
Semuanya akan berubah mulai sekarang.
Semuanya akan berubah mulai sekarang.
Semuanya akan berubah mulai sekarang.
Aku janji! 

Rabu, 24 September 2014

^^

Sore itu pukul 4 lewat, aku keluar dari rumahku. Ini kali ketiga aku akan mengunjungi pondok tempat aku nantinya akan menuntut ilmu. Tak terkira gugupnya saat sampai disana, “haahh” kuhela nafasku.
Minggu tadi tanggal 21 september, aku sempat berkujung ke sini. Bertanya – Tanya lalu melihat aktifitas mereka. Membayangkan para peserta MTQ saja sudah membuatku bahagia, apalagi… “ah sungguh indah!”
Mimpi pun dimulai…. ^^

Entah Siapa-,

Aku baru sadar betapa rapuhnya hati ini.
Hanya beberapa menit yang singkat, aku bahkan langsung mengagumimu
Karna rupa, kah?
Ah tidak, bahkan wajahmu pun tak nampak. Ku yakin kau sungguh setia dengan sorban dan penutup wajahmu
Karna tulisanmu kah?
Ah tidak, itu bahkan tulisan biasa. Seperti tulisan orang – orang pada umumnya
Karna kita pernah bertemu kah?
Ah tidak, kau dan aku bahkan tak saling kenal
sungguh, ini begitu menyejukkan.

Kau benar – benar misterius.
Sungguh ninja yang misterius….

Benarlah…  walau bumi tak bersudut, namun tentara Allah tersebesar disetiap sudutnya
Benarlah… jika kita terus mencari, maka Allah akan permudahkan langkah ini

Sungguh saudaraku,
Aku hanya sebentar berselancar di profilmu, namun ketulusan dakwahmu telah sampai pada hati kecilku

Sungguh saudaraku,
Kau membuatku semakin mencintai agama ini

Maaf jika aku lancang,
Namun sungguh… cerita hidupmu dan pengalamanmu telah sadarkan aku
Aku sungguh tersentuh.

Aku tak tahu siapa keempat orang yang telah meninggal itu, tentang mushaf  yang selalu membuatmu menangis, tentang sorban dan penutup wajah itu, tentang kau dan kemisteriusanmu, aku tak pernah tahu.

Yang aku tahu, rasa tulusmu untuk agama ini, lalu kestiaan yang kau miliki untuk Tuhanmu telah buat aku tersadar. Sungguh sadar hingga rasa malu itu mencuat sampai ke ubun – ubunku

Jika kau iklhaskan jiwa ragamu pada sang kuasa.
Bagaimana bisa aku berleha – leha di bumi nan fana ini?
Sungguh… dan sungguh kau telah bantu aku
Sungguh… dan sungguh kau telah kembalikan aku

Semoga Allah hadiahkah bidadari nan sholehah untukmu ^^

Ma'assalamah

Ma’assalamah!
Hanya itu yang dapat kusampaikan. Entah kau dapat membacanya atau tidak. setidaknya kekata yang kutulis itu sedikit menenangkan hatiku. Bukankah pernah kuceritakan padamu tentang bagaimana aku bisa mencintaimu?
Kau lelaki pertama yang membuatku benar – benar terkagum akan tingkahmu.
Entah kapan, dan bagaimana caranya, yang kutahu Ma’assalamah! Sampai jumpa!
Bila tiba masanya, kuyakin… kau… - Lelaki bermata indahku akan kutemui di penghujung penantianku.

Ma’assalamah!
Maaf atas rasaku, khilafku, lalu kekagumanku yang pernah singgah dihatimu
Maaf atas hati yang terlalu mudah berjatuh kagum

Tertanda aku, yang pernah menjatuhkan pandang pada mata indahmu J

Kamis, 11 September 2014

Biasakan!

Tolong jangan cemaskan aku, aku baik – baik saja.
Semuanya masih sama, tak usah merasa bersalah.
Apa yang kau Tanya, hanya akan mengangakan luka yang ada.
Biarkan semua kisah lama, lalu kita sama – sama terbiasa.
Aku dengan hidupku, lalu kamu dengan hidupmu.
Bukankah dulunya kita seperti itu?

Rabu, 10 September 2014

NGISENG!



4 tahun bukanlah waktu yang singkat. Tentu bukan pertimbangan yang mudah ketika aku katakan “aku menyukaimu” dan bukan pula hal yang mudah ketika aku putuskan untuk menjauhimu. Mengingat hanya satu  sampai dua kali dalam rentan waktu setahun kita dapat berkomunikasi, itu pun hanya pada malam hari pada waktu tertentu.

Semoga ini yang terbaik buat kau dan aku. Bukankah tulang rusuk takkan tertukar?
Aku akan benahi hidupku, akhlakku, dan keimananku.
Jika itu membawa kebaikan bagi kau dan aku, janji Allah pasti “yang baik untuk yang baik pula”
Aku mungkin akan menghapus semua rasa dihati.
Tapi memorinya? Tak bisa kujamin semua itu akan pergi.
Mungkin kau akan merasakan hal yang sama seperti apa yang aku rasakan. Tapi tenanglah, janji Allah itu pasti.

Terlalu banyak yang aaku kecewakan. Tuhan dan keluargaku tentunya. Kau tahu betapa aku ingin menjadi seorang dokter? –aku akan berfokus pada cita – citaku lalu pada mimpi – mimpiku.
Kau tahu betapa aku ingin hadiahkan mahkota cahaya untuk mama dan papa? Bukankah mimpi kita sama? – Surga terindah buat mereka tentunya. Maka tak salah jika aku ingin menjauhimu, agar kau dan aku dapat berfokus pada semua hal baik lainnya.

#Aku tak melupakanmu. Sungguh! Aku hanya sedikit menjauh lalu membuang semua rasa itu. Hingga kapan? hingga nanti jika Allah katakan bahwa kau dan aku telah sah menjadi kita.
#suatu hari nantinya, mungkin saja kita akan KKN bersama. Kau tahu dimana? Dilangit merah saga itu. Ditanah penuh darah dengan rerumput surga. Kau mau kan? Jika ia, kitab tercinta itu harus diluar kepala. Siap kesatria bintang? Pasti! `Palestin tunggu kami~

Jumat, 18 Juli 2014

Mimpi un dimulai :)

Mimpi pun dimulai :
1. Menjadi seorang dokter (ngarepnya sih di UI atau UGM. Tapi sunggu ya Allah Unsri pun tak masalah)
2. Belajar di University of Melbourne. Hehe sebenarnya pengen banget belajar dijerman trus singgah di Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule (Sekolah Teknik Rhein-Westfalen).  RWTH Aachen ini adalah sekolahnya eang habibie loh. Haah! Namun setelah difikr-fikir dan mengingat – ingat betapa sulitnya negara barat menerima perempuan berhijab dan lamanya masa study di sana, mau tak mau, rela tak rela ku ikhlaskan kau Jerman!  Kalian tau dimana aku ingin belajar di jerman? –Universitas Ruprecht Karl Heidelberg- ini adalah universitas tertua di Jerman. Bermimpi yang tinggi taksalah kan? (sungguh ya Allah di Melbourne pun aku tak masalah).
3.  Menjadi seorang Hafidzah
4. Pengusaha sukses sperti Khadijah.
Namun sungguh, bagai punuk merindukan bulan harapan buat masuk FK jauh dari pelupuk mata.
Tepat tanggal 16 Juli 2014/17.00 kemarin pengumuman SBMPTN sudah bisa di cek. Ini salah satu harapan agar aku masuk ke Fakultas Kedokteran, lalu menjadikan nyata semua mimpiku.
Dan ternyaataa…
Allah berkehendak lain. Allahuakbar!
Hasil SBMPTN 2014


  
Saya dinyatakan TIDAK LULUS. #tarik nafas, buang…
Tapi tenang, gagal ikut tes tahun ini tidak membuatku seperti tertimpa bumi, langit dan isinya. Terlebih sudah kupersiapkan hatiku untuk menerimanya dengan lapang dada. Meskipun masih ada 2 pengumuman lagi yang harus kutunggu (SIMAK UI dan UIN Syarifhidayatullah) sepertinya hatiku sudah mantap untuk tidak melanjutkan kuliah tahun ini. Aku yakin orang tuaku tak akan kecewa jika tahun ini aku tak kuliah. Bahkan ketika aku bicarakan pada mama agar tahun ini aku menghafal Qur’an saja bukan kuliah. Alhamdulillah mama merestui, terlebih papa dan sodarku yang lain. Dan ketika kuutarakan semua itu, sungguh seperti ada air es yang mengalir dihatiku *LEGAA…

“Sayang diumur, faaah” suatu ketika temanku berkata.  Terdapat kekeliruan dalam kata – katanya.  Bukankah Allah yang punya umur? Bukankah jodoh, maut, dan rezki Allah yang ngatur? Lantas apa yang aku khawatirkan tentang umur? Bukankah tak ada yang menjamin, mereka yang memulai kuliah lebih dulu dari saya akan lebih sukses dari saya? Sungguh! Allah lah sebaik – baik pengatur umur. Tak ada yang bisa menentukan suksesnya seseorang hanya karena dilihat dari kapan dia kuliah dan tahun kapan dia menjadi mahasiswa. Benarkan?

Allah teguhkan langkahku, aku mohon mudahkanlah jalanku. Semoga tahun depan Engkau rdhoi aku di Fakultas kedokteran universitas negeri favorit di Indonesia. Jika Engkau berkenan, kumohon UI ya Allah. Jika tidak, pilihkan apa yang terbaik bagiku. Aamiin Allohumma Aamiin J #UI-UGM-UNPAD-UNSRI.
18 Juli 2014/17.48

Kamis, 17 Juli 2014

18.28/ 13 Juli 2014

Bukankah semua kisah telah terangkai pada lembar Laugh Mahfudz? #Lantas, kenapa aku masih menunggumu?

Bukankah pada akhirnya semua tulang rusuk akan kembali pada fitrahnya? #Lantas, kenapa aku takut kehilanganmu?

Bukankah makhluk hidup berpasang untuk kelangsungannya? #Lantas, kenapa masih kurisaukan masalah jodohku?

Kau tahu? ini bak benang kusut yang tak pernah kutemui ujungnya.
Jika sang benang berakhir padamu, maka hidupku-hidupmu akan terlebur menjadi satu

Namun, jika tidak?
Apa yang harus kulakukan?
Ah! itu pertanyaan tersulit yang tak pernah kutahu jawabannya.

Jika aku melepas sendiri untaian benang ini, lalu tak berujung padamu. aku yakin akan ada ribuan pertanyaan dengan awalan "KENAPA"
"Kenapa ini.."
"Kenapa bisa.."
"Kenaapaa.." dan "Kenapaa.."

Maka.. jika aku boleh menyimpulkan,
Bukankah Allah adalah sebaik - baik penyambung, pemutus, dan pelurus sehelai benang?

"*"
Berjanjilah,,
Mulai hari ini, jangan pernah menyapaku, bahkan untuk menanyakan kabar
Berjanjilah,,
Ini yang terakhir kalinya kita berkomunikasi
Berjanjilah,,
Bahkan dalam mimpimu, kumohon berjanjilah untuk tidak mengingatku bahkan  barang secuil

Bukankah tulang rusuk tak akan tertukar?
Bukankah yang baik bertakdir pada yang baik?
Bukankah semua penantian akan sia - sia jika Allah tidak meluruskan benangnya?
#Maka, apalagi yang kita risaukan

Tunggulah sampai Allah menyambung semuanya, agar tak ada keping hati yang sempat terluka

Bukankah Fatimah dan Ali tak pernah mengungkapkan perasaan mereka? Lantas kenapa cinta mereka sungguh indah terdengar?
#Aku yakin kau tahu jawabannya

Jika Allah sudah katakan 2 insan bertakdir pada garis jodohnya. Lantas, siapa yang dapat mengubah semuanya?

#Kau, aku, dan semua kerumitan ini

Maka, jika semua ini tak berujung padamu. Maafkan aku untuk semua rasa yang pernah terusik di kalbu

Maafkan aku, untuk semua kata yang pernah terpatri di relung hatimu

Semoga kau temukan dirinya, yang bahkan jauh lebih baik dari aku :)



Teruntuk


Untuk yang tak pernah tahu, betapa sulitnya memendam rasa rindu. Tolong pergilah dari mimpiku

Untuk yang tak pernah tahu. berapa lama kusimpan rasa ini dalam relung hatiku. Tolong jangan kau tambah dengan kata dan rayumu

Untuk yang tak pernah tahu atau bahkan tak mau tahu tentang rasa yang tak pernah pupus kuhaturkan pada sang waktu. Tolong sejenak saja, hilanglah dalam fikiranku

Untuk yang tak pernah tahu dan tak ingin tahu, betapa aku merindukan jumpa itu. Tolong sejenak saja, izinkan aku bernafas tanpa bayangmu

Untuk yang tak pernah tahu, bahwa jarak telah benar - benar memupuk semerbak rindu, aku haturkan bahwa aku mencintaimu

#Menarik panjang relung nafasku. Palembang, 18 Juli 2014 08.06

Rabu, 16 Juli 2014

28 juni 2014 21.40

Aku ingin menjadi yang tercantik dimatamu
Kemarin, kini atau nanti
Sampai kita tua nanti, sampai keriput berjejal dikulitku

Aku ingin menjadi yang tercantik dimatamu
Kemarin, kini atau nanti
Walau uban mulai tumbuh, walau gigi mulai runtuh

Aku ingin menjadi yang tercantik dimatamu
Kemarin, kini atau nanti
bahkan jika aku pikun, bahkan jika aku lupa siapapun

Aku ingin menjadi yang tercantik di matamu
Kemarin, kini atau nanti
Meski orang bilang matamu mulai rabun,
Setidaknya kau telah simpan aku dalam relung hatimu

Aku ingin menjadi yang tercantik dimatamu
Hingga tak perlu ada kata cemburu
Di dunia ini, sampai surga nanti :)

Rabu, 21 Mei 2014

24/4/14 (00.33)

Apa kabar sayang?
Kulihat langit, bulan-bintang tak bersinar terang tadi malam.
Karena mendungkah?

Kau mau dengar?
Aku ingin mengeluh.
Ini tentang sebuah kebisuan dimalam yang mencekam. udara dingin bak perisai menembus kulit. Hati gunda bak petir pancarkan kilatnya. Sepertinya langit sedang marah pada kita.
Apa mungkin, sudah lama kita tak bersenandung untuknya?
Apa mungkin, sudah lama kita tak bersua?
Kau jarang menyapa langitkah?

Aku tahu kau sibuk dengan urusanmu,
Kuharap, setelah kau tak sibuk lagi. kau dapat barang sejenak memikirkan mereka, para bintang biru yang kita tanam dulu.
Aku rindu kau sayang,

Hujankah disana? Disini hujan :)

06.05 5 mei 2014

Aroma hujan tadi malam masih sangat melekat didedaunan hijau.
Hujan?? Ahh!! Ia mengingatkanku padamu. Pada beberapa jam yang lalu, pada pukul dua tiga lebih sepuluh. Pada awalnya kau pergi, tinggalkanku, lalu lupakanku.

Hidup memang tak ubahnya sebuah poros berputar. Putarannya dapat membuatk kita jatuh terduduk atau terbang melayang. Jika sekarang aku merasa terduduk dalam lembah terdalam karna kepergianmu, mungkinkah tahun kedepannya kau akan buat aku terbang melayang sampai langit ketujuh?
--Entahlah, tak ada yang tahu,-

Bintang Jatuh

Menghapus pilu dari pelupuk mataku,
Tebersit lara dalam arti benalu,
Galau, resah, gelisah tak menentu,
Bagai bintang ketika ia goyah akan terjatuh,

Aku sungguh tak ingin kau menjadi bintang paling bersinar,
Namun, kau tetap memaksa,
Kau bilang, jika kau bersinar terang. Maka tak gelap malamku,
Tapi kau lupa hukum alam.
Jika kau bersinar kian terang, kau akan meledak lalu hancur berkeping,

Aku katakan, "aku tak mau! biarkan malamku gelap membuta, asalkan engkau menggamit tanganku".

Tapi kau tetap memaksa. kau bilang, "Biarkan aku hancur, asalkan kau dapat menikmati terangku".

Sungguh aku tak mau!

#Episode 'Kutunggu kau dibawah jembatan merah.
Disini,,
Dibawah titik sadarku,,
Didalam palung relung terdalam hatiku,,
Biarkan rasa itu terdampar hingga ia berbentuk pulau

18.51

Minggu, 13 April 2014

Cerita Galau di Malam UN `~`



Aku masih ingat bagaimana tatapan awalku ketika pertama kali menjejakkan kaki di sekolah ini. Menatap dari sudut ke sudut. Lalu mengintip tiap cela yang dapat ku intip. Aku tak pernah bermimpi bersekolah disini, bahkan bayangannya pun tak sampai terlintas di hati.  
Sekarang, aku sudah hampir tiga tahun bersekolah disini. Sudah beribu hari kulalui dan beribu cerita kulewati. Malam ini, 13 April 2014. Jiwaku dimantapkan, ragaku disiapkan, dan pensilku ditajamkan. Kerena besok 14 April 2014 adalah pertempuran yang sesungguhnya. Jika dulu ketika senbuah granat menyentuh tubuhku, maka ia hanya akan menggores sedikit kulit bagian luar. Tapi besok, jika granat itu menyentuh tubuhku dan aku tak dapat mengatasinya, maka MATILAH aku!
KEEP FIGHTING! HAMSAH Ipeh `~`

sungguh deg - degan, pengen nangis, pengen cepet - cepet berakhir. sumpah, aku bener - bener takut.!
Tapi? apa yang mau di takutin ya? toh, kita kan perempuan baja. jadi, harus kuat dong :)