Rabu, 24 September 2014

Entah Siapa-,

Aku baru sadar betapa rapuhnya hati ini.
Hanya beberapa menit yang singkat, aku bahkan langsung mengagumimu
Karna rupa, kah?
Ah tidak, bahkan wajahmu pun tak nampak. Ku yakin kau sungguh setia dengan sorban dan penutup wajahmu
Karna tulisanmu kah?
Ah tidak, itu bahkan tulisan biasa. Seperti tulisan orang – orang pada umumnya
Karna kita pernah bertemu kah?
Ah tidak, kau dan aku bahkan tak saling kenal
sungguh, ini begitu menyejukkan.

Kau benar – benar misterius.
Sungguh ninja yang misterius….

Benarlah…  walau bumi tak bersudut, namun tentara Allah tersebesar disetiap sudutnya
Benarlah… jika kita terus mencari, maka Allah akan permudahkan langkah ini

Sungguh saudaraku,
Aku hanya sebentar berselancar di profilmu, namun ketulusan dakwahmu telah sampai pada hati kecilku

Sungguh saudaraku,
Kau membuatku semakin mencintai agama ini

Maaf jika aku lancang,
Namun sungguh… cerita hidupmu dan pengalamanmu telah sadarkan aku
Aku sungguh tersentuh.

Aku tak tahu siapa keempat orang yang telah meninggal itu, tentang mushaf  yang selalu membuatmu menangis, tentang sorban dan penutup wajah itu, tentang kau dan kemisteriusanmu, aku tak pernah tahu.

Yang aku tahu, rasa tulusmu untuk agama ini, lalu kestiaan yang kau miliki untuk Tuhanmu telah buat aku tersadar. Sungguh sadar hingga rasa malu itu mencuat sampai ke ubun – ubunku

Jika kau iklhaskan jiwa ragamu pada sang kuasa.
Bagaimana bisa aku berleha – leha di bumi nan fana ini?
Sungguh… dan sungguh kau telah bantu aku
Sungguh… dan sungguh kau telah kembalikan aku

Semoga Allah hadiahkah bidadari nan sholehah untukmu ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar