Ma’assalamah!
Hanya itu yang dapat kusampaikan. Entah kau dapat membacanya atau tidak. setidaknya kekata yang kutulis itu sedikit menenangkan
hatiku. Bukankah pernah kuceritakan padamu tentang bagaimana aku bisa
mencintaimu?
Kau lelaki pertama yang membuatku benar – benar terkagum akan tingkahmu.
Entah kapan, dan bagaimana caranya, yang kutahu Ma’assalamah! Sampai jumpa!
Bila tiba masanya, kuyakin… kau… - Lelaki bermata indahku akan kutemui di penghujung penantianku.
Kau lelaki pertama yang membuatku benar – benar terkagum akan tingkahmu.
Entah kapan, dan bagaimana caranya, yang kutahu Ma’assalamah! Sampai jumpa!
Bila tiba masanya, kuyakin… kau… - Lelaki bermata indahku akan kutemui di penghujung penantianku.
Ma’assalamah!
Maaf atas rasaku, khilafku, lalu kekagumanku yang pernah singgah dihatimu
Maaf atas hati yang terlalu mudah berjatuh kagum
Tertanda aku, yang pernah menjatuhkan pandang pada mata indahmu J
Maaf atas rasaku, khilafku, lalu kekagumanku yang pernah singgah dihatimu
Maaf atas hati yang terlalu mudah berjatuh kagum
Tertanda aku, yang pernah menjatuhkan pandang pada mata indahmu J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar