Sabtu, 26 Oktober 2013

Ini Masa Depan Saia dan Saia Berhak Memilih :)


“Jangan muluk-muluklah pilih jurusan dan tempat kuliah. Sesuaikan dengan kemampuan :p. Percuma kan kalo ujung-ujungnya g’ keterima . sakit hati aja nanti” ;;)
Sesuatu yang menyayat hati!.  Miris memang kalo ada orang terdekat kamu yang sampe tega mengucapkan perkataan itu. Disengaja atau tidak.  Disadari atau tidak perkataan diatas cukup membuat hati kecil kamu menjadi semakin kecil dan mengkerut. Mungkin si penulis g’ ada niat untuk buat hati kamu jadi sakit, tapi jujur aja ya kalo sampe saia yang terima sms penyayat seperti itu saia pun akan galau gulana. Bagaimana tidak, semangat yang selama ini kita kobarkan tiba – tiba aja harus padam hanya karena kata – kata pesimis seperti itu. Pesimis?? Tak salah kan jika saia bilang kalo itu adalah kata – kata pesimis dari orang paling pesimis yang ujung – ujungnya bakal menularkan virus pesimisnya ke kamu dan pada tahap akhir kamu akan terinfeksi penyakit berbahaya bernama PESIMISIS Syndrome. Gejala awalnya sih, virus bakal menggerogoti hati, perasaan dan fikiran kamu. Dilanjutkan dengan hari – hari penuh kebimbangan dan keraguan. Perasaan menyalahkan diri sendiri karena kamu fikir bahwa kamu bermuluk – muluk dalam bermimpi, membuat kamu meremehkan diri sendiri dan ujung – ujungnya menjadi malas belajar, malas usaha, dan malas bermimpi. Itu hanya tahap awalnya loh... kalo kamu sudah masuk pada tahap akhir, hal yang lebih menyeramkan akan terjadi MIMPI – MIMPI KAMU AKAN DIGEROGOTI OLEH RASA FRUSTASI!!. OH NO!!!. Kalo mimpi sudah tergerogoti dengan sempurna, maka tak ada lagi harapan selain melakukan operasi pengangkatan alias penghapusan mimpi. Sama kaya’ kanker ganas yang menyerang, setelah operasi pengangkatan, ada dua pilihan yang akan menghampiri kamu : pertama, dapat melanjutkan hidup dengan semangat membara seperti sedia kala atau kedua,mati dengan kepasrahan serta penyesalan. Kalo kamu sedang mengalami  hal tersebut atau bahkan sudah masuk digejala akhir penyebaran virus, saia saran kan untuk tetap memilih pilihan pertama. “melanjutkan hidup dengan semangat membara seperti sedia kala”.
Ayoolaahh!! Kita bebas bermimpi! Dan kita bebas untuk memilih!.
A : “tapi kalo ada yang bilang saia ini bodoh dan memiliki IQ jongkok, Gimana?.trus kalo ada yang bilang kalo saia jangan terlalu terlalu tinggi bermimpi, gimana?
B : Emang dia siapa? Tuhan?
A : Bukan.
B : Belajar dikelas dan sekolah yang sama dengan kamu?
A : iya. Kita dikelas dan di sekolah yang sama.
B : Berarti kemampuan otak dan IQ nya sama dong kaya’ kamu.
A : Kok bisa? Tapi dia itu lebih pintar loh dibandingkan aku.
B : Beda – beda tipislah.
A : Kok bisa?
B: ya bisalaha. Emang temennya kamu itu sudah berhasil menciptakan apa? Truk terbang? Mesin komputer yang bisa memindahkan barang dari 1 tempat ketempat lain?  Atau jangan – janga penyabet medali emas di kanca internasional tiga tahun berturut - turut?
A :  (menelan ludah) .
B : Selagi dikelas yang sama. Berarti pinternya bedah – bedah tipislah.  Habibie aja nggak pernah sombong dengan pencapaiannya yang luar biasa. Dia itu sama kaya’ kamu. Sama – sama manusia. Manusia g’ ada yang bodoh. Tuhan menciptakannya dengan kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Setelah itu, manusia itu sendiri yang menentukan untuk menjadi pintar atau bodoh.
A : Tapi saia tetap takut untuk bermimpi. Takut nggak kesampean mba’
B : Takut? Emangnya ada ayat dan hadist yang menyatakan bahwa manusia dilarang memimpikan cita – citanya?
A : nggak ada sih.
B : Tuh kan. Bermimpi itu boleh. Apalagi kalo bermimpi yang baik untuk cita – cita dan masa depan. Ga’ ada yang ngelarang kok, tapii...
A : tapi apa mba’??
B: Tapi harus di barengi dengan usaha dan kerja keras. Bermimpi yang tinggi – tinggih sih boleh, asalkan berani bertanggung jawab atas mimpi yang kita inginkan
A : (cemberut) tapi, kalo dia bilang saia ngga’ mampu untuk mewujudkan mimpi saia gimana? Kalo dia ngeremehin saia gimana? Trus kalo dia ngerendahin kemampuan saia lagi gimana?
B : (senyum) einstain aja yang dibilang idiot dan diremehin oleh guru dan teman – temannya bisa jadi penemu yang hebat. Masa’ kamu nggak sih? INGET LOH, intinya itu USAHA dan DOA. Lalu serain semuanya sama Allah. Buktiin kalo kamu mampu membuat temenmu mengkoreksi kembali perkataannya.
A  : Jadi kesimpulannya apa mba’?
B : adikku sayaangg. Jadi kesimpulannya  . ga' usah dengerin hasutan - hasutan dari orang lain. terserah deh, dia mau bilang apa. yang ngejalanin hidup kan kamu, kamu bebas memilih dan menentukan apa yang terbaik untuk hidupmu. “Hidup itu adalah proses terus menerus untuk memperbaiki diri” (Asma Nadia). selagi kamu punya semangat untuk perbaiki hidup, mba yakin pilihan dan cita-cita baik kamu ga' bakal jadi percuma deh. :D
                So pasti, Hidup memang proses terus menerus untuk memperbaiki diri. Nasib bisa saja berubah, orang yang selama ini diremehkan bisa saja kehidupannya lebih baik dari pada oarang yang meremehkan. Tak salah jika kita bermimpi yang muluk – muluk. Tak salah juga jika kita memilih universitas terbaik, dan fakultas yang terbaik. Bukankah semua orang ingin yang terbaik untuk hidupnya?  Walaupun kata orang  “mimpi itu terlalu tinggi untuk kita” cuueekiin aja. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita bertanggung jawab atas mimpi yang kita tanam. SEMUA ORANG BERHAK BERMIMPI, MEMILIH, dan MEMPERJUANGKAN CITA –CITANYA. Hanya orang – orang  pesimis saja yang mengatakan “Jangan muluk-muluklah pilih jurusan dan tempat kuliah. Sesuaikan dengan kemampuan :p. Percuma kan kalo ujung-ujungnya g’ keterima . sakit hati aja nanti”. Tak ada yang sia – sia dalam hidup, kalo pun pada akhirnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Saia yakin, Allah lebih tau apa yang terbaik untuk kita.
            Saia berani bermimpi dan saia berani bertanggung jawab atas apa yang saia impikan. Saia bukan seorang yang pesimis atau pun orang yang suka membuat orang lain menjadi pesimis dengan kata  “bermuluk-muluk”. Saia juga bukan orang yang suka meremehkan mimpi orang lain dengan kata – kata “Percuma”. BERMULUK – MULUK dan PERCUMA hanya untuk orang yang Pesimis. Lihat dan perhatikan apa yang akan terjadi jika kita tetap memperjuangkan mimpi kita. Jangan pernah dengaarkan orang lain :D
(_SAN_)