“Jangan
muluk-muluklah pilih jurusan dan tempat kuliah. Sesuaikan dengan kemampuan :p.
Percuma kan kalo ujung-ujungnya g’ keterima . sakit hati aja nanti” ;;)
Sesuatu yang menyayat hati!. Miris memang kalo ada orang terdekat kamu
yang sampe tega mengucapkan perkataan itu. Disengaja atau tidak. Disadari atau tidak perkataan diatas cukup
membuat hati kecil kamu menjadi semakin kecil dan mengkerut. Mungkin si penulis
g’ ada niat untuk buat hati kamu jadi sakit, tapi jujur aja ya kalo sampe saia
yang terima sms penyayat seperti itu saia pun akan galau gulana. Bagaimana
tidak, semangat yang selama ini kita kobarkan tiba – tiba aja harus padam hanya
karena kata – kata pesimis seperti itu. Pesimis?? Tak salah kan jika saia
bilang kalo itu adalah kata – kata pesimis dari orang paling pesimis yang ujung
– ujungnya bakal menularkan virus pesimisnya ke kamu dan pada tahap akhir kamu
akan terinfeksi penyakit berbahaya bernama PESIMISIS Syndrome. Gejala awalnya
sih, virus bakal menggerogoti hati, perasaan dan fikiran kamu. Dilanjutkan
dengan hari – hari penuh kebimbangan dan keraguan. Perasaan menyalahkan diri
sendiri karena kamu fikir bahwa kamu bermuluk – muluk dalam bermimpi, membuat
kamu meremehkan diri sendiri dan ujung – ujungnya menjadi malas belajar, malas
usaha, dan malas bermimpi. Itu hanya tahap awalnya loh... kalo kamu sudah masuk
pada tahap akhir, hal yang lebih menyeramkan akan terjadi MIMPI – MIMPI KAMU AKAN DIGEROGOTI OLEH RASA FRUSTASI!!.
OH NO!!!. Kalo mimpi sudah tergerogoti dengan sempurna, maka tak ada lagi
harapan selain melakukan operasi pengangkatan alias penghapusan mimpi. Sama
kaya’ kanker ganas yang menyerang, setelah operasi pengangkatan, ada dua
pilihan yang akan menghampiri kamu : pertama,
dapat melanjutkan hidup dengan semangat membara seperti sedia kala atau kedua,mati dengan kepasrahan serta
penyesalan. Kalo kamu sedang mengalami
hal tersebut atau bahkan sudah masuk digejala akhir penyebaran virus,
saia saran kan untuk tetap memilih pilihan pertama. “melanjutkan hidup dengan
semangat membara seperti sedia kala”.
Ayoolaahh!! Kita bebas bermimpi!
Dan kita bebas untuk memilih!.
A : “tapi kalo ada
yang bilang saia ini bodoh dan memiliki IQ jongkok, Gimana?.trus kalo ada yang
bilang kalo saia jangan terlalu terlalu tinggi bermimpi, gimana?
B : Emang dia siapa? Tuhan?
A : Bukan.
B : Belajar dikelas dan sekolah yang sama dengan kamu?
A : iya. Kita dikelas dan di sekolah yang sama.
B : Berarti kemampuan otak dan IQ nya sama dong kaya’ kamu.
A : Kok bisa? Tapi dia itu lebih pintar loh dibandingkan
aku.
B : Beda – beda tipislah.
A : Kok bisa?
B: ya bisalaha. Emang temennya kamu itu sudah berhasil
menciptakan apa? Truk terbang? Mesin komputer yang bisa memindahkan barang dari
1 tempat ketempat lain? Atau jangan –
janga penyabet medali emas di kanca internasional tiga tahun berturut - turut?
A : (menelan ludah) .
B : Selagi dikelas yang sama. Berarti pinternya bedah –
bedah tipislah. Habibie aja nggak pernah
sombong dengan pencapaiannya yang luar biasa. Dia itu sama kaya’ kamu. Sama –
sama manusia. Manusia g’ ada yang bodoh. Tuhan menciptakannya dengan kelebihan
dan kekurangannya masing – masing. Setelah itu, manusia itu sendiri yang menentukan
untuk menjadi pintar atau bodoh.
A : Tapi saia tetap takut untuk bermimpi. Takut nggak
kesampean mba’
B : Takut? Emangnya ada ayat dan hadist yang menyatakan
bahwa manusia dilarang memimpikan cita – citanya?
A : nggak ada sih.
B : Tuh kan. Bermimpi itu boleh. Apalagi kalo bermimpi yang
baik untuk cita – cita dan masa depan. Ga’ ada yang ngelarang kok, tapii...
A : tapi apa mba’??
B: Tapi harus di barengi dengan usaha dan kerja keras. Bermimpi yang tinggi – tinggih sih boleh, asalkan berani bertanggung jawab atas mimpi yang kita inginkan
B: Tapi harus di barengi dengan usaha dan kerja keras. Bermimpi yang tinggi – tinggih sih boleh, asalkan berani bertanggung jawab atas mimpi yang kita inginkan
A : (cemberut) tapi, kalo dia bilang saia ngga’ mampu untuk
mewujudkan mimpi saia gimana? Kalo dia ngeremehin saia gimana? Trus kalo dia
ngerendahin kemampuan saia lagi gimana?
B : (senyum) einstain aja yang dibilang idiot dan diremehin
oleh guru dan teman – temannya bisa jadi penemu yang hebat. Masa’ kamu nggak
sih? INGET LOH, intinya itu USAHA dan DOA. Lalu serain semuanya sama Allah.
Buktiin kalo kamu mampu membuat temenmu mengkoreksi kembali perkataannya.
A : Jadi
kesimpulannya apa mba’?
B : adikku sayaangg. Jadi kesimpulannya . ga' usah dengerin hasutan - hasutan dari orang lain. terserah deh, dia mau bilang apa. yang ngejalanin hidup kan kamu, kamu bebas memilih dan menentukan apa yang terbaik untuk hidupmu. “Hidup itu adalah proses terus menerus untuk memperbaiki
diri” (Asma Nadia). selagi kamu punya semangat untuk perbaiki hidup, mba yakin pilihan dan cita-cita baik kamu ga' bakal jadi percuma deh. :D
So
pasti, Hidup memang proses terus menerus untuk memperbaiki diri. Nasib bisa
saja berubah, orang yang selama ini diremehkan bisa saja kehidupannya lebih
baik dari pada oarang yang meremehkan. Tak salah jika kita bermimpi yang muluk
– muluk. Tak salah juga jika kita memilih universitas terbaik, dan fakultas yang
terbaik. Bukankah semua orang ingin yang terbaik untuk hidupnya? Walaupun kata orang “mimpi itu terlalu tinggi untuk kita”
cuueekiin aja. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita bertanggung jawab
atas mimpi yang kita tanam. SEMUA ORANG BERHAK BERMIMPI, MEMILIH, dan
MEMPERJUANGKAN CITA –CITANYA. Hanya orang – orang pesimis saja yang mengatakan “Jangan
muluk-muluklah pilih jurusan dan tempat kuliah. Sesuaikan dengan kemampuan :p.
Percuma kan kalo ujung-ujungnya g’ keterima . sakit hati aja nanti”. Tak ada yang sia – sia dalam hidup, kalo pun
pada akhirnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Saia yakin, Allah
lebih tau apa yang terbaik untuk kita.
Saia berani bermimpi dan saia berani
bertanggung jawab atas apa yang saia impikan. Saia bukan seorang yang pesimis
atau pun orang yang suka membuat orang lain menjadi pesimis dengan kata “bermuluk-muluk”. Saia juga bukan orang yang
suka meremehkan mimpi orang lain dengan kata – kata “Percuma”. BERMULUK – MULUK
dan PERCUMA hanya untuk orang yang Pesimis. Lihat dan perhatikan apa yang akan
terjadi jika kita tetap memperjuangkan mimpi kita. Jangan pernah dengaarkan
orang lain :D
(_SAN_)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar