Rabu, 05 Februari 2014

KAU


                               



Tidakkah sedikit saja kau buat nafasku menjadi legah?
ahhh..! aku memang tak berhak atas apa pun yang ada padamu,
Tapi sunguh! Tidakkah kau sadar jika cara baikmu itu, buat dadaku sesak. #Sesak- Sesesak – sesaknya?
Haruskah kau berpura – pura tak tau, saat aku mulai mengenalmu.
Haruskah kau hilangkan namamu dalam otakku, ketika memori itu mendarah dagingkan hatiku?

Ayoolaah! Jangan kau buat kerumitan dalam kosa kataku, yang pada menit berikutnya buatku jadi keluh.
Aku menunggunya- Lalu kau katakan jika aku curi seberkas memori di sela otakmu.
Aku harapkanmu- Lalu kau katakan, kita tak mungkin bersatu karena dia lebih berarti bagiku.
kalian buat lingkaran rumit, yang bahkan lebih rumit dari rajutan jaring spider.
Kau-Aku-dan Dia.
mungkinkah ini hanya sebuah permaianan yang kalian buat? Jika iya, maka aku sudah terlalu lama dibuat bingung oleh permainan ini.

Terlebih dari rasaku padanya. Didalam keminusan logikaku, Kukatakan jika kau pernah curi sebagian memori di otakku. Kau curi-selipkan namamu-dan itu menyesakkan! Sungguh menyesakkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar