Tik.. tik..
tik..
tik.. tik.. tik..
tik.. tik.. tik..
Bunyi hujan
diatas genting,
Airnya turu tidak terkira,
Cobalah tengok, dahan dan ranting
pohong dan kebun basah semuaaa....
Airnya turu tidak terkira,
Cobalah tengok, dahan dan ranting
pohong dan kebun basah semuaaa....
Basah?
oh tidak! kali ini hujan benar - benar mampir dipelataran pipiku.
Aku sangan
suka hujan,
Aromanya benar – benar menenangkan.
Apalagi jika aku
beruntung dapat menemukan pelangi setelah ia datang.
Sayangku,
kau tau mengapa aku sangat suka Hujan?
Karena bagiku,
semua tentaang hujan adalah Kamu.
sungguh misterius...
sungguh misterius...
Kau
tau, mengapa tetesannya benar – benar merindukan?
Karena aku
bisa dengan sesuka hatiku,
menitipkan salamku untukmu setiap kali airnya meluncur
dari langit.
Sayangku,
tidakkah kau nikmati
Hujan sama seperti aku
menikmatinya?
Sayangku,
tidakkah kau sadar jika
bulir – bulir hujan yang hadir, telah aku rasuki dengan sejuta rinduku?
sayangku,
selama hujan masih hadir di belahan dunia ini. Selama itupulah aku akan tetap menunggumu dan mencintaimu.
sayangku,
tak selamanya pelangi hadir setelah hujan. Meskipun terkadang awan hitamlah
yang datang setelah hujan. Aku....
-disini-akan-tetap-menunggumu..
karena Disini, Dijauh darimu, Rinduku adalah HUJAN
Hari yang cerah berharap hujan menyapa. Palembang 26 Januari 2014.
08.54
satu lagi tulisan gombal yang San buat. :P
satu lagi tulisan gombal yang San buat. :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar