Sabtu, 29 Maret 2014

Disaat Terakhirmu (29.03.2014/21.38)

Saat - saat terakhir seperti ini, semuanya seperti ranjau yang bersiap membunuhku.
Tatapmu bagai pedang tajam, yang siap siaga menikam jantungku,
Senyummu bagai belati dengan pinggiran berduri yang hanya sekejap saja dapat mengoyakkan isi kepalaku,
Lalu kekatamu, bagai racun terampuh. Yang barang siapa mendengarnya dapat teracuni pendengarannya,

Kau melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan kita. kugenggam ujung jilbabku, sebagai pelampiasan agar air mataku tak menetes.

"Sampai jumpa!" senyummu mengembang bak busur tak hingga derajat kelengkungannya.
Rela -Tak rela, harus ku biarkan kau pergi,
Sudi - Tak sudi, harus ku biarkan kau berlari
Selamat jalan kasih!

Bila sampai masanya, kuyakin kau kan kembali

There's a moment I've been chasin'
That I'll never let you go

#Kutunggu kau di bawah jembatan merah . tulisan sederhana yang berharap bisa jadi buku. :P  *Penulis kelas teri*.  berharap dapet ide dari langit supaya  Zaara_Raldi_Fikar  (tokoh andalan) cerita hidupnya berlanjut ke Bab 3. Hamasah!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar