Aku berucap tak
henti. Menunduk pandang ke sepatu flat shoes bercampur lumpur yang kukenakan. Bukan
tak berani kutatap matamu, hanya saja aku sedang berharap agar keajaiban itu
datang. Keajaiban yang dapat memberikanku dua permintaan. Pertama, waktu berputar
dalam menitan yang lebih cepat dari biasanya, agar rasa sepi tak sampai
menghinggapi. Atau pada pilihan kedua, kuharap kejaiban meloncatkan waktu
pada hari dimana kita kan bertemu kembali.
Mencegahmu? Oh tidak!
Aku tak pernah berfikir untuk mencegahmu. Aku tahu kau punya mimpi besar didepan sana. Hanya saja, berusaha menghilangkan memori tentangmu, sungguh sulit! Bahkan
untuk sepersekian detik pun aku tak sanggup.
“Dua atau Tiga
tahun lagi aku baru akan kembali.” Pesan singkat kuterima ketika butiran itu
menetes di pelataran pipi. pesan? Kita bahkan tak sampai berjarak dua langkah, mungkinkah
kau tak sanggup melihat rona merah dipipiku? Aku memejamkan mata, berharap ini
hanya mimpi. Lalu pesanmu datang kembali. “Jika memang masih sampai usiaku,
maka tulang rusuk dan penopang yang pas akan mengikat satu sama lainnya.”
Aku terdiam dalam
keheningan malam. Kembali memejamkan mata, barang sejenak menenangkan rasa yang
mengusik dada. Pertanyaanku malam itu, “Bagaimana aku bisa membiarkan kau pergi
menjauh, jika kekuatanku bersumber padamu?”
“Jaga dirimu. Aku tak
ingin kau terluka saat aku jauh darimu” kau berpesan untuk ketiga kalinya. Kini
kau bukan hanya mengusik rasa dihatiku, karena terlebih dari itu--kau
mengoyakkannya.
Tak banyak yang
dapat kuluapkan malam itu. Mulutku terbungkam, nafasku tertahan, dan mataku
terpejam. Kau belum pergi dari kotaku, namun rasanya kerinduan telah lebih dulu
tertanam.
“Sam-pai ber-te-mu
di-la-in wak-tu!” kutenangkan hatiku.
Biarkan waktu
memupuk rindu ini, sampai ia bersemai indah kala kau kembali.
#2332014/09.20 -Kutunggu Kau Dibawah Jembatan Merah_
Cerpen buat deadline besok belum selesai. ehh, malah buat tulisan gak jelas. Ayoh SAN!! kita butuh pasokan sayap baru untuk deadline besok. HAMSAH!
Cerpen buat deadline besok belum selesai. ehh, malah buat tulisan gak jelas. Ayoh SAN!! kita butuh pasokan sayap baru untuk deadline besok. HAMSAH!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar