Jumat, 06 Desember 2013

Sang Murobbi!


 Kisah yang sangat inspiratif.  "Sang Murobbi". walupun semalem mata rada ngantuk dan perut rada berkerut, tapi semangat buat nonton film ini memaksa mata San untuk tetap terjaga. Durasinya lumayan lama. jadi waktu San nonton filmnya dengan bantuan Tante Yutub, pagi ini si "modem" jadi ngambek dan koneksinya lelet. (haha)  Tapi kalo di tinjau ulang dan melihat manfaat serta pesan moral yang disampaikan dalam film ini, membuat siapa saja yang menontonnya menjadi ketagihan. San aja ga' pernah bosen nontonnya. kalo diliat sekilas sih, ceritanya membosankan karena alur cerita hanya menceritakan seorang tokoh saja. "Rahmat Abdullah". Seorang Syaikhut Tarbiyah yang meninggalkan kita dengan senyum yang amat tulus. walaupun ceritanya hanya sebatas kehidupan sang Ustadz saja, namun jika kita benar - benar mencermati dan menghayati kisah hidupnya yang sederhana kita akan tau keistimewaan dari film ini. Film ini benar - benar menginspirasi siapa saj yang menontonnya. (promosi).

Ustadz Rahmat memang berada di jenjang tertinggi partai, serta terpilih pula sebagai wakil rakyat di DPR pusat. Namun, ia kerap dipergoki sedang menyetop bus kota untuk mendatangi sebuah undangan. Ia kerap terlihat jalan kaki untuk jarak yang cukup jauh. Tak ada yang berubah, karena ia sadar betul bahwa langkah itulah yang dimulainya dulu sebagai permulaan di jalan dakwah. (Hasilcopasdariblogtetangga).  walaupun ia kini telah berpulang, namun keikhlasannya dalam setiap tetesan keringat dakwahnya serta kesederhanaannya tak kan lekang oleh waktu.

So. San saranin deh buat temen - temen San yang cantik dan ganteng. jangan ape lupa nonton filmnya (ehh.. promosi lagi :D). Salah satu dialog yang San suka :

“Tapi afwan ya bi, jangan marah. Saya masih bingung besok masak apa. Uang yang abi kasih udah abis. “ “mmhm…Kalau uang udah abis, kita minta aja lagi sama Allah”
“Kan Allah kasihnya sama abi, jadi saya mintanya sama abi”
“Kalau uang udah abis Nai, itu berarti rejeki udah mo datang lagi. Kayak sumur aja. Kalau sumurnya kering, berarti ujan udah mo datang. “
“Abi lagi gak punya uang ya ?”




Jaman sekarang, jarang loh nemuin para pejabat yang kehidupannya sesederhana Ustad Rahmat. Kebanyakan sih, yang San liat kehidupan mereka sangat lebih dari cukup bahkan ada sebagian yang bermegah - megahan dengan hartanya. Lupa kali ya, sama krisis ekonomi di negeri ini. lupa kali ya sama yang makannya pake jadwal (alias senin-kamis) ckck.

Keluarga San emang pegang PKS. Keluarga San emang orang Tarbiyah. Tapi bukan karena itu ya San jadi suka Filmnya. San promosiin disini karena filmnya emang keren abis. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar